Tugas 1.2.b.11 Aksi Nyata
Modul 1.2 Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak
PGP-Angkatan 1-Kabupaten Lngkat-Mariono-1.2-Pengajaran
Reflektif sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan
A.
Latar
belakang
Salah satu karakter yang harus dimilki oleh
seorang guru adalah Reflektif. Guru reflektif adalah guru yang mau melihat
dirinya sendiri. Mau melakukan refleksi dan intropeksi terhadap kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukannya. Melalui pengajaran reflektif seorang guru
akan terpacu untuk melakukan peningkatan kualitas diri serta menguatkan
kolaborasi sehingga menjadi upaya perbaikan yang berkesinambungan.
Menjadi guru yang reflektif, menurut Harmer (2007: 410) adalah terus berkaca pada apa yang sudah dilakukan. Terus berfikir apa yang kita lakukan dan mengapa. Hal serupa juga dinyatakan oleh Richards & Lockhart (1996) bahwa cara atau pendekatan yang dilakukan oleh guru dimana ia mengeksplorasi apa yang dilakukan dan mengapa melakukannya merupakan bagian dari pendekatan reflektif dalam pengajaran.
B.
Deskripsi
aksi nyata yang dilakukan, berikut alasan mengapa melakukan aksi tersebut
Dalam kegiatan refleksi ini berkolaborasi
dengan rekan sejawat merupakan hal yang sangat penting untuk bersama melakukan
refleksi terhadap pembelajaran sebagai upaya dalam peningkatan kualitas
pendidikan
Dalam setiap pembelajaran yang terjadi di kelas, pastilah
banyak peristiwa yang terjadi. Guru hendaknya dapat menelaah bahwa segala
peristiwa yang terjadi di kelas dapat digunakan untuk mengembangkan pemahaman
yang lebih mendalam tentang mengajar. Hanya saja kita sering gagal dalam
menggunakan peristiwa yang terjadi tersebut untuk merefleksikan apa yang sudah
terjadi.
Apapun cara yang kita lakukan dalam
mempelajari apa yang sudah terjadi selama pembelajaran berlangsung, secara
garis besar terdapat beberapa langkah utama yang perlu dilakukan, yaitu (a)
mengidentifikasi masalah yang terjadi di kelas, (b) membuat asumsi penyebabnya, (c) mencari data atau informasi
yang menjadi sumber
permasalahan, (d) mengkaji permasalahan dan sumber
permasalahan untuk dicari solusinya, dan (e) mencari solusi untuk permasalahan tersebut.
York-Barr,
dkk (Lang & Wong, 2009:
239- 240) mengajukan empat langkah sederhana
dalam melakukan refleksi terutama bagi para pemula. Masing-masing
langkah dilengkapi dengan pertanyaan bantuan. Berikut keempat langkah tersebut.
Langkah 1: Apa yang sudah terjadi? (Deskripsi
permasalahan)
·
Apa
yang sudah saya kerjakan? Apa yang orang lain sudah kerjakan?
·
Apa
yang terjadi disekitar kita?
Langkah 2: Mengapa permasalah tersebut dapat
terjadi? (Analisis dan Interpretasi)
·
Mengapa
saya memilih tindakan tersebut?
Langkah 3: So what? (Pemaknaan dan penerapan secara menyeluruh)
·
Apa
yang sudah saya pelajari dari peristiwa yang
terjadi?
·
Bagaimana
peristiwa tersebut dapat mengubah cara berfikir, bersikap dan berinteraksi?
·
Apakah
memang saya perlu melakukan refleksi?
·
Masih
adakah pertanyaan-pertanyaan lain yang harus saya pikirkan?
Langkah 4: Sekarang apa yang harus saya lakukan?
(Implikasi untuk tindakan)
·
Bagaimana
saya harus bersikap untuk mengatasi masalah
tersebut?
·
Jika
suatu saat peristiwa tersebut terjadi, apa yang harus saya ingat dan lakukan?
·
Apakah
saya perlu melibatkan orang lain untuk merefleksi peristiwa tersebut?
Merujuk dari pendapat diatas maka format dan
langkah-langkah dalam melakukam refleksi adalah sebagai berikut
Format dan Langkah-langkah
Refleksi
Sekolah : SDN 057234 Tepian Merawan Nama Guru :……………………………………… Jabatan :…………………………………….. |
Langkah 1 Deskripsi Permasalahan |
Langkah 2 : Analisis dan Interpretasi |
Langkah 3 : so what (pemaknaan dan
penerapan secara menyeluruh ) |
Langkah 4 : Implikasi untuk tindakan
selanjutnya |
Jadwal Kegiatan Refleksi
SDN 057234 Tepian Merawan
No |
Nama Guru |
Waktu
Pelaksanaan |
Ket |
1 |
Juliah, S.Pd.SD |
23
Nopember 2020 |
Guru Kelas 6 |
2 |
Sri Wahyuni, S.Pd |
24
Nopember 2020 |
Guru Kelas 5 |
3 |
Anita Syafitri |
25 Nopember
2020 |
Guru Kelas 4 |
4 |
Noni Safdela |
26
November 2020 |
Guru Kelas 3 |
5 |
Nina Rustiana, S.Pd.SD |
30
Desember 2020 |
Guru Kelas 2 |
6 |
Eva Aulia Anggraini |
01
Desember 2020 |
Guru Kelas 1 |
7 |
Mahyuni,S.Pd |
02
Desember 2020 |
Guru PAI |
8 |
Mariono, S.Pd.I |
02
Desember 2020 |
Guru PJOK |
C.
Hasil
dari aksi nyata yang dilakukan
Setelah melakukan kegiatan refleksi dalam kegiatan
belajar mengajar sebagai upaya peningkatan upaya peningkatan kwalitas
pendidikan, banyak sekali manfaat dari kegiatan tersebut diantaranya adalah
1.
Guru
lebih kreatif karena tidak tergantung kepada rutinitas mengajar yang hanya
mengandalkan pengalaman mengajar sebelumnya dan tidak menyesuaikan dengan
perubahan kondisi kelas.
2.
Mengajar
lebih terarah dan tidak terburu-buru karena apa yang sudah dilakukan dikaji
ulang dan diambil rencana yang lebih baik,
3.
Dengan
selalu melakukan refleksi maka guru akan selalu mempertimbangkan faktor-faktor
terkait dalam proses pembelajaran, seperti karakteristik siswa, minat mereka,
dan kurikulum, sehingga akan menghasilkan kelas yang lebih efektif.
4.
Guru
dan siswa lebih semangat dalam melakukan dan mengikuti pembelajaran
D.
Pembelajaran
yang didapat dari pelaksanaan (kegagalan maupu keberhasilan)
Nampaknya upaya refleksi yang telah dilakukan
di atas sangat sederhana dan mudah dilakukan. Akan tetapi terkadang kita merasa
berat untuk memulai melakukannya, dengan berbagai alas an yaitu kita merasa
tidak memiliki cukup waktu untuk
melaksanakan refleksi dan merasa kejadian
tertentu, bukanlah hal
penting dan kita mengabaikannya.
Para guru yang sudah bekerja
puluhan tahun juga perlu menyadari
pentingnya dan manfaat dari refleksi sebagai proses pembelajaran yang terus
menerus
Dengan melakukan refleksi, para guru bisa
melihat bahwa kegiatan refleksi ini dapat menjadi jembatan antara teori dan
pelaksanaannya. Mereka juga dapat melihat permasalahan, situasi,dan kondisi
pembelajaran dari berbagai perspektif sehingga tidak akan dengan terburu-buru
menyalahkan siswa akan kegagalan proses belajar mengajar, misalnya siswa malas,
kemampuan siswa rendah, dan sebagainya.
Perlu disadari oleh para guru bahwa kegiatan
refleksi tidak hanya
dilakukan oleh guru dengan
lama dan pengalaman mengajar yang masih sedikit.
Para guru yang sudah bekerja
puluhan tahun juga perlu
menyadari pentingnya dan manfaat dari refleksi sebagai proses pembelajaran yang
terus menerus (continuous learning) .
Dengan melakukan refleksi, para guru senior bisa melihat bahwa kegiatan
refleksi ini dapat menjadi jembatan antara teori dan pelaksanaannya. Mereka
juga dapat melihat permasalahan, situasi,dan kondisi pembelajaran dari berbagai
perspektif sehingga tidak akan dengan terburu-buru menyalahkan siswa akan
kegagalan proses belajar mengajar, misalnya siswa malas, kemampuan siswa
rendah, dan sebagainya.
Refleksi pembelajaran dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan hendaknya
dilakukan dalam setiap kegiatan belajar mengajar tidak pada waktu tertentu
saja.
E.
Rencana
perbaikan untuk pelaksanaan dimasa mendatang
Setelah melakukan kegiatan refleksi sebagai
uapaya peningkatan kualitas pendidikan dan manfaat yang di rasakan setelah
melakukan kegiatan tersebut maka perlu untuk meningkatankan kegiatan refleksi
tersebut dengan berkolaborasi bersama rekan sejawat untuk dapat merefleksi
setiap kegiatan belajar mengajar dengan terbiasa melakukan kegiatan reflekksi
diharapkan para guru akan mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya
dengan berbagai inovasi dan mendapatkan solusi terbaik dalam menyelesaikan
permaslahan tersebut. dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
merefleksi kegiatan belajar di kelas agar siswa mampu dan terbiasa
merefleksikan diri dengan demikian diharapkan siswa mengetahui kekurangan
dirinya dengan mengetahui kekurangan atau kesalahannya siswa di bimbing untuk
mencari solusi dari permasalahan yang dihadapinya .
F. Dokumentasi proses dan hasil pelaksanaan berupa foto-foto dan video-video singkat berikut caption/narasi singkatnya
![]() |
Membuat Rancangan Aksi Nyata |
![]() |
Kolaborasi dengan rekan sejawat terkait Rencangan Tindakan Aksi Nyata Dan Membuat Jadwal Pelaksanaan Aksi Nyata |
![]() |
Kegiatan Refleksi Guru Kelas 6 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar