Kamis, 27 Agustus 2020

Puisi ( Senandung Duka)


For My Young Brother


Senandung Duka

Detik – detik hening begitu mencekam
Dalam duka kami menatap
Wajahmu, bening bercahaya
Padat getar – getar bahagia
Menatap kami dalam cinta !
Isak yang memadati dada
Pecah tiba –tiba
Di awali lengking tangis ibuku yang setia
Seperti rintih buih
Di kelabu gerimis
Raung pun menulari seluruh ruang
Sedu dan air mata
Adalah senandung duka !
Satu demi satu, saudaramu
Mencuri ciuman penghabisan
Seakan pengobat rindu yang tak tertahan
Seolah bibir mungilmupun berpesan
Waktu yang lama ku tunggu
Kini sudah tiba
Untuk kembali berjumpa
Dengan Bapak yang labih dahulu berlabuh
menanti di istana surga
Jumat pagi
Tangis sedih mengisi relung hati
Ketika kami mengantarkanmu
Di ruang pembaringanmu
Selamat jalan Adinda Tri yanto
Semoga Allah ampuni dosamu
mengasihimu
menyayangimu
melapangkan kuburmu
dan menjadikanmu ahli surga
Aamiin aamiin aamiin ya Allah
Aceh Tamiang, 25 Agustus 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Modul 1. Refleksi Perkembangan Kompetensi Awal Peserta PKG PJOK

    Refleksi Perkembangan Kompetensi Awal Peserta PKG PJOK Oleh: Abi Wihan   Pertanyaan Reflektif Menurut pengalaman Ibu/Bapak sejau...